Chairil Gibran adalah salah satu tokoh sastra yang terkenal di Indonesia. Ia dikenal sebagai sastrawan yang menulis puisi, cerpen, dan novel. Salah satu karyanya yang terkenal adalah cerpen Chairil Gibran yang berjudul Ramadhan. Cerpen ini diterbitkan pada tahun 1945.
Cerpen Chairil Gibran Ramadhan memiliki alur cerita yang menarik. Cerita dimulai dengan adanya seorang pemuda bernama Ramadhan. Ia tinggal bersama ibunya di sebuah desa kecil. Pada saat bulan Ramadhan, ibu Ramadhan mengajaknya untuk menunaikan ibadah puasa. Namun, Ramadhan menolaknya dan memilih untuk pergi mencari uang di kota.
Ramadhan pun berangkat ke kota dan mencoba berbagai pekerjaan. Ia mencoba menjual berbagai macam barang di pasar, namun ia gagal. Ia pun mencoba bekerja di sebuah toko, tetapi ia juga gagal. Akhirnya, ia mencoba bekerja sebagai pemungut sampah di sebuah kota yang jauh. Di sana, ia berhasil mendapatkan uang dan membeli berbagai barang untuk ibunya.
Kemudian, ia pulang ke desa dan menghadiri salat tarawih. Di sana, ibunya bersyukur atas keberhasilan Ramadhan. Ramadhan pun menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan dengan meninggalkan ibunya. Ia pun menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak meninggalkan ibunya lagi.
Cerpen Chairil Gibran Ramadhan memiliki alur cerita yang menarik dan bisa menginspirasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Cerpen ini mengajarkan kita untuk tidak melupakan orang tua kita dan mendengarkan nasihat mereka. Hal tersebut akan bermanfaat untuk kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari.