Apabila Sel Hewan Berada pada Lingkungan yang Hipertonik, Sel Menjadi

Sel hewan merupakan struktur terkecil yang membentuk tubuh hewan. Sel hewan mengandung inti dan berbagai organel, seperti membran, ribosom, retikulum endoplasma, dan lain-lain. Sel-sel ini memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, tergantung pada jenis hewan dan fungsi selnya.

Sel hewan memiliki konsentrasi ion yang konstan di dalamnya. Bila konsentrasi ion di luar sel berubah, sel akan menyesuaikan diri dengan situasi baru. Lingkungan hipertonik merupakan lingkungan yang mengandung ion yang lebih tinggi daripada konsentrasi di dalam sel. Dalam kondisi hipertonik, sel hewan akan mengalami perubahan yang signifikan.

Bagaimana Sel Hewan Bereaksi pada Lingkungan Hipertonik?

Bagaimana Sel Hewan Bereaksi pada Lingkungan Hipertonik?

Pertama, sel hewan akan mengalami penyusutan. Hal ini dikarenakan osmosis, yakni proses dimana air bergerak melalui membran sel. Air akan mengalir dari ruang di dalam sel ke luar sel, karena konsentrasi ion di luar sel lebih tinggi. Akibatnya, sel hewan akan menyusut dan mengalami dehidrasi.

Kedua, sel hewan akan mengalami peningkatan tekanan osmotik. Tekanan osmotik adalah tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan aliran air melalui membran sel. Peningkatan tekanan ini akan menyebabkan sel hewan menjadi lebih kaku.

Ketiga, sel hewan akan mengalami peningkatan tekanan intrasellular. Tekanan intrasellular mengacu pada tekanan yang diciptakan oleh elektrolit di dalam sel. Peningkatan tekanan intrasellular akan membuat sel hewan menjadi lebih kuat dan lebih tahan terhadap gesekan dari luar.

Apa Konsekuensi dari Reaksi Sel Hewan terhadap Lingkungan Hipertonik?

Apa Konsekuensi dari Reaksi Sel Hewan terhadap Lingkungan Hipertonik?

Konsekuensi utama dari reaksi sel hewan terhadap lingkungan hipertonik adalah penyusutan sel. Penyusutan ini akan menyebabkan sel menjadi lebih kecil dan berubah bentuk. Selain itu, penyusutan ini juga menyebabkan sel menjadi lebih rapuh dan rentan terhadap kerusakan. Akibatnya, sel hewan dapat mengalami kerusakan yang permanen dan menyebabkan kematian sel.

Apakah Manfaat dari Reaksi Sel Hewan terhadap Lingkungan Hipertonik?

Apakah Manfaat dari Reaksi Sel Hewan terhadap Lingkungan Hipertonik?

Manfaat utama dari reaksi sel hewan terhadap lingkungan hipertonik adalah meningkatnya resistensi sel terhadap kerusakan. Konsentrasi ion yang lebih tinggi di luar sel akan menyebabkan sel hewan menjadi lebih kuat dan lebih tahan terhadap gesekan dari luar. Hal ini akan membantu sel hewan bertahan lebih lama dan lebih tahan terhadap berbagai gangguan, seperti radiasi, kekeringan, dan lain-lain.



Sel hewan akan bereaksi terhadap lingkungan hipertonik dengan mengalami penyusutan, peningkatan tekanan osmotik, dan peningkatan tekanan intrasellular. Akibatnya, sel hewan dapat mengalami kerusakan yang permanen. Namun, reaksi ini juga menyebabkan sel hewan menjadi lebih tahan terhadap kerusakan, yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup hewan.