Mitosis adalah proses pembelahan sel yang terorganisir. Pada mitosis, sel membelah dirinya menjadi dua sel anak yang identik. Ada empat fase dalam mitosis, yaitu interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase. Metafase adalah fase ketiga dalam mitosis, di mana kromosom-kromosom diangkut ke pusat sel, dan diikat oleh aksentrosom.

Metafase dapat diamati melalui perilaku kromosom. Kromosom-kromosom bergerak ke pusat sel sebelum diikat oleh aksentrosom. Kromosom-kromosom ini bergerak dengan cara berputar di sekitar ujung-ujungnya, diikuti oleh gerakan jalan-jalan yang bergerak secara spiral. Kromosom juga dapat bergerak menyebar keluar dari pusat sel.

Kromosom-kromosom juga dapat menyusun dirinya sendiri menjadi garis lurus. Ini terjadi karena kromosom-kromosom bergerak ke arah yang berlawanan, dan karena tarikan gravitasi dan tarikan aksentrosom. Kedua tarikan ini membuat kromosom-kromosom menyusun diri mereka sendiri menjadi garis lurus.

Kromosom-kromosom juga dapat bergerak ke arah yang berlawanan. Ini terjadi karena pengaruh dari medan listrik yang ada di sel. Medan listrik ini dapat menarik kromosom-kromosom ke arah yang berlawanan. Ini memungkinkan kromosom-kromosom untuk bergerak dengan cepat dan akurat ke pusat sel.

Metafase juga dapat diamati melalui warna kromosom. Kromosom-kromosom menjadi lebih gelap saat mereka bergerak ke pusat sel. Ini disebabkan oleh adanya kondensasi kromatin, yang menyebabkan kromosom-kromosom untuk menjadi lebih gelap. Setelah kromosom-kromosom diikat oleh aksentrosom, warna mereka akan menjadi lebih terang lagi.

Metafase dapat diamati melalui perilaku kromosom. Kromosom-kromosom bergerak ke pusat sel sebelum diikat oleh aksentrosom. Kromosom-kromosom juga dapat menyusun dirinya sendiri menjadi garis lurus, bergerak ke arah yang berlawanan, dan berubah warna. Ini memudahkan para ahli untuk mengamati perilaku proses mitosis.