Pengajaran Lukas 7:11-17

pengajaran lukas 711 17 14468

Kisah tentang orang yang dibangkitkan Tuhan Yesus dari kematian menjadi kisah yang sangat populer. Kisah ini terdapat dalam Lukas 7:11-17. Dalam kisah tersebut, seorang ibu yang ditinggalkan oleh suaminya, meminta Tuhan Yesus untuk membangkitkan anaknya yang telah meninggal. Akhirnya, Tuhan Yesus mengabulkan permintaan sang ibu.

Dalam Lukas 7:11-17, kisah ini mengajarkan kita tentang kasih karunia, pengampunan, dan kesetiaan Tuhan. Kasih karunia Tuhan dinyatakan dalam usaha-Nya untuk membangkitkan anak ibu yang telah meninggal. Dalam kisah ini, Tuhan Yesus juga menunjukkan pengampunan yang luar biasa, karena Dia tidak menjatuhkan hukuman kepada orang yang telah menyakiti ibu itu. Terakhir, Tuhan Yesus menunjukkan kesetiaan-Nya kepada orang yang percaya kepada-Nya. Dia berjanji untuk membangkitkan anak ibu itu, dan Dia menepati janji-Nya.

Kisah ini juga mengajarkan kita tentang bagaimana kita harus berperilaku di hadapan Tuhan. Kita harus selalu mengingat bahwa Tuhan Yesus adalah Sang Penyelamat dan pemelihara kita. Kita harus menghormati dan mengakui bahwa Dia adalah Tuhan dan Raja kita. Kita juga harus selalu meminta ampunan dan kasih karunia-Nya. Kita harus menghormati janji-janji yang telah Dia buat, dan selalu berusaha untuk mengabdi kepada Dia.

Kisah Lukas 7:11-17 dapat menjadi pelajaran yang baik bagi semua orang. Kisah ini mengingatkan kita tentang kasih karunia, pengampunan, dan kesetiaan Tuhan. Kisah ini juga mengingatkan kita untuk selalu berperilaku dengan baik di hadapan Tuhan. Dengan mengingat kisah ini, kita dapat memperoleh pengajaran yang berharga tentang bagaimana kita harus hidup di hadapan Tuhan.



Lukas 7:11-17 adalah kisah tentang keajaiban Tuhan Yesus yang membangkitkan seorang anak yang telah meninggal. Kisah ini mengajarkan kita tentang kasih karunia, pengampunan, dan kesetiaan Tuhan. Kisah ini juga mengingatkan kita untuk selalu berperilaku dengan baik di hadapan Tuhan. Dengan mengingat kisah ini, kita dapat memperoleh pengajaran yang berharga tentang bagaimana kita harus hidup di hadapan Tuhan.

You May Also Like

About the Author: Moh Akbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *