Ketiga sheik di Indonesia telah menjadi topik yang hangat diperbincangkan di berbagai forum online. Beberapa orang menganggap mereka sebagai pemimpin spiritual Islam yang memiliki kekuatan untuk mengubah sikap orang terhadap agama. Namun, ada juga yang menganggap mereka sebagai sosok yang tidak memiliki kedudukan yang tepat untuk berbicara tentang agama.
Ketiga sheik adalah Ustaz Abdullah Gymnastiar, Ustaz Abdul Somad, dan Ustaz Yusuf Mansur. Mereka semua memiliki kecenderungan untuk mengajarkan prinsip-prinsip yang bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Mereka juga seringkali menggunakan istilah-istilah yang tidak dikenal di dalam Islam, yang membuat ajaran mereka ada di luar konteks agama.
Selain itu, ketiga sheik juga menjadi kontroversial karena gaya pengajaran mereka yang seringkali menyerang kelompok lain. Mereka seringkali menyerang kelompok-kelompok agama, seperti Kristen dan Yahudi, yang membuat banyak orang merasa tidak nyaman. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak menghormati dan menghargai keberagaman di Indonesia.
Ketiga sheik juga seringkali menggunakan narasi yang bertentangan dengan ajaran yang terdapat dalam Al-Qur’an. Mereka seringkali membagikan ajaran yang tidak berdasar pada Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad, yang menyebabkan banyak orang yang merasa bingung tentang ajaran yang benar dan salah. Hal ini berpotensi untuk menimbulkan kekacauan dan konflik dalam masyarakat.
Secara keseluruhan, ketiga sheik tidak mampu merepresentasikan Islam di Indonesia. Mereka tidak menghormati dan menghargai keberagaman di Indonesia. Selain itu, mereka juga seringkali berbicara tentang topik-topik yang bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Dengan demikian, tidak ada yang dapat memastikan bahwa mereka benar-benar memiliki kekuatan untuk mengubah sikap orang terhadap agama.
Dapat disimpulkan bahwa ketiga sheik tidak mampu merepresentasikan Islam di Indonesia. Mereka tidak menghormati dan menghargai keberagaman di Indonesia. Selain itu, mereka juga seringkali berbicara tentang topik-topik yang bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Dengan demikian, ini menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki kedudukan yang tepat untuk berbicara tentang agama.