Pada reaksi kimia, penurunan bilangan oksidasi sering dikenal sebagai penurunan oksigenasi. Penurunan ini melibatkan reaksi yang mengurangi bilangan oksidasi (BO) dari suatu zat, sedangkan produk yang dihasilkan memiliki bilangan oksidasi yang lebih rendah. Penurunan bilangan oksidasi ini biasanya terjadi melalui pengurangan atom oksigen dari zat yang dikurangi. Dalam beberapa reaksi, atom oksigen dapat diganti dengan atom lain seperti nitrogen atau belerang. Misalnya, pada reaksi pembakaran, atom oksigen diganti dengan atom oksigen dan atom karbon dalam senyawa karbon dioksida (CO2).
Penurunan bilangan oksidasi adalah salah satu proses yang paling umum terjadi dalam reaksi kimia. Penurunan ini dapat terjadi melalui proses yang berbeda, termasuk reaksi redoks, pembakaran, penguraian, dan penukaran atom. Dalam proses redoks, atom oksigen atau atom lainnya dikurangi dari zat yang dikurangi. Dalam proses pembakaran, zat yang dikurangi dibakar dengan oksigen hingga menghasilkan energi. Dalam proses penguraian, zat yang dikurangi dipisahkan menjadi dua atau lebih bagian dengan menggunakan bahan kimia tertentu. Dalam proses penukaran atom, atom oksigen atau atom lainnya diganti dengan atom lain untuk membentuk senyawa yang berbeda.
Penurunan bilangan oksidasi juga dapat terjadi melalui reaksi kimia lainnya. Misalnya, dalam reaksi hidrolisis, atom oksigen dari senyawa yang dikurangi dapat diganti dengan atom-atom hidrogen atau atom lainnya. Dalam reaksi hidrolisis, atom oksigen yang berasal dari senyawa yang dikurangi dapat diganti dengan atom-atom hidrogen atau atom lainnya. Dalam reaksi penukaran ion, ion oksigen dari senyawa yang dikurangi dapat diganti dengan ion-ion lainnya.
Penurunan bilangan oksidasi dapat juga terjadi melalui reaksi-reaksi kimia lainnya. Dalam reaksi asam basa, atom oksigen yang berasal dari senyawa yang dikurangi dapat diganti dengan atom-atom hidrogen atau atom lainnya. Dalam reaksi reduksi, atom oksigen atau atom lainnya dikurangi dari senyawa yang dikurangi. Dalam reaksi esterifikasi, atom oksigen atau atom lainnya ditukar dengan atom lain untuk membentuk senyawa yang berbeda.
Penurunan bilangan oksidasi juga dapat terjadi melalui reaksi-reaksi lainnya. Misalnya, dalam reaksi oksidasi, atom oksigen atau atom lainnya dikurangi dari senyawa yang dikurangi. Dalam reaksi dekomposisi, senyawa yang dikurangi dipisahkan menjadi dua atau lebih bagian dengan menggunakan bahan kimia tertentu. Penurunan bilangan oksidasi dapat juga terjadi melalui reaksi-reaksi lainnya seperti reaksi penguraian, dehidrasi, dan reaksi adisi.
Dalam kimia, penurunan bilangan oksidasi sering disebut juga sebagai penurunan oksigenasi. Penurunan ini melibatkan reaksi yang mengurangi bilangan oksidasi dari suatu zat, sedangkan produk yang dihasilkan memiliki bilangan oksidasi yang lebih rendah. Penurunan bilangan oksidasi dapat terjadi melalui berbagai proses, termasuk reaksi redoks, pembakaran, penguraian, dan penukaran atom. Penurunan bilangan oksidasi juga dapat terjadi melalui reaksi-reaksi kimia lainnya seperti reaksi hidrolisis, asam basa, reduksi, esterifikasi, oksidasi, dekomposisi, dehidrasi, dan reaksi adisi.