Rice cooker adalah alat pemasak nasi yang telah dikenal di seluruh dunia. Ini adalah cara yang cepat, mudah, dan cukup aman untuk memasak nasi. Namun, bagaimana sebenarnya rice cooker bekerja? Berikut adalah penjelasan prinsip kerja rice cooker.

Thermostat

Rice cooker terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk panci, sikat, dan thermostat. Thermostat di dalamnya berfungsi sebagai pengatur suhu. Thermostat dapat secara otomatis mengatur suhu yang diperlukan untuk memasak nasi dengan sempurna. Apabila suhu yang diperlukan telah tercapai, thermostat akan memutuskan aliran listrik menuju panci untuk mematikan rice cooker.

Sensor Konduktivitas

Selain itu, rice cooker juga memiliki sensor konduktivitas. Sensor konduktivitas berfungsi untuk memonitor kondisi air yang digunakan untuk memasak nasi. Apabila air mulai menguap, sensor konduktivitas akan memberikan sinyal ke thermostat untuk memutuskan aliran listrik menuju panci.

Heater

Selain itu, rice cooker juga memiliki heater. Heater bertanggung jawab atas peningkatan suhu dalam rice cooker. Heater akan mengeluarkan panas yang cukup untuk memanaskan air dan memasak nasi dengan sempurna. Heater juga dapat mempertahankan suhu yang diperlukan untuk memasak nasi.

Pengatur Waktu

Terakhir, rice cooker juga memiliki pengatur waktu. Pengatur waktu ini berfungsi untuk memastikan bahwa nasi akan matang dengan sempurna. Pengatur waktu akan mengatur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasak nasi. Ketika waktu telah habis, rice cooker akan memutuskan aliran listrik menuju panci.

Dengan demikian, prinsip kerja rice cooker yang paling umum adalah melalui thermostat, sensor konduktivitas, heater, dan pengatur waktu. Ketika semua komponen tersebut bekerja secara bersama-sama, rice cooker dapat memasak nasi dengan sempurna tanpa harus diperhatikan. Hal ini membuat rice cooker menjadi alat memasak yang sangat praktis bagi para pengguna.