Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kurikulum 2013 ini diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia mulai tahun 2013. Kurikulum 2013 memiliki tujuan agar terciptanya lulusan yang mampu bersaing di global. Oleh karena itu, penilaian hasil belajar juga harus disesuaikan dengan tujuan Kurikulum 2013.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kurikulum 2013 mengharuskan para siswa untuk menguasai kompetensi inti dan kompetensi dasar. Kompetensi inti merupakan kompetensi yang dimiliki oleh siswa dalam mengelola diri, memecahkan masalah, berpikir kritis, berkomunikasi, dan bekerjasama. Sedangkan kompetensi dasar adalah kompetensi yang dibutuhkan oleh siswa untuk menguasai materi ajar yang disampaikan oleh guru.
Penilaian Berbasis Kompetensi
Kurikulum 2013 menuntut penilaian berbasis kompetensi. Penilaian berbasis kompetensi adalah penilaian yang memperhatikan kemampuan siswa dalam menguasai kompetensi inti dan kompetensi dasar. Penilaian berbasis kompetensi terfokus pada bagaimana siswa dapat membuktikan kemampuannya dalam memecahkan masalah, berpikir kritis, berkomunikasi, dan bekerjasama.
Teknik Penilaian Hasil Belajar
Ada beberapa teknik yang digunakan dalam penilaian hasil belajar Kurikulum 2013. Teknik-teknik penilaian tersebut antara lain: tes, portofolio, dan observasi. Tes merupakan teknik penilaian yang paling banyak digunakan. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai materi yang telah diajarkan. Selain itu, portofolio dan observasi juga dapat digunakan sebagai teknik penilaian hasil belajar.
Kegunaan Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar memiliki beberapa manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah. Siswa akan terdorong untuk belajar lebih baik lagi sehingga dapat berprestasi. Guru akan dapat mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Sekolah dapat mengevaluasi program pembelajaran yang telah diterapkan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
Kurikulum 2013 mengharuskan penilaian hasil belajar berbasis kompetensi. Dengan penilaian berbasis kompetensi, para siswa akan dapat mengukur kemampuan mereka dalam menguasai materi yang diajarkan. Penilaian hasil belajar juga akan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah.