Elektron adalah partikel subatomi yang paling dikenal dan paling sering ditemukan di alam semesta. Elektron memiliki massa yang sangat kecil, sekitar 9.1093829 x 10−31 kilogram. Elektron diberi nama oleh George Johnstone Stoney pada tahun 1891. Elektron juga dikenal sebagai partikel negatif yang mengambil bagian dalam interaksi elektromagnetik.
Meskipun elektron memiliki massa yang sangat kecil, massa yang terkandung dalam elektron adalah penting untuk menjelaskan banyak fenomena fisika. Massa elektron dipakai dalam beberapa rumus seperti Energi Kinetik dan Momentum Linear. Massa juga berperan penting dalam pengertian tentang gaya elektromagnetik yang ditimbulkan oleh partikel ini.
Elektron juga berperan penting dalam sejumlah besar proses fisika, termasuk penemuan, transmisi, dan penggunaan energi listrik. Elektron ditemukan oleh JJ Thomson pada tahun 1897, dan sejak saat itu telah menjadi bagian integral dari teknologi modern. Elektron menjadi bagian dari banyak proses teknis dan industri yang membuat teknologi modern menjadi mungkin.
Elektron juga menjadi bagian dari proses biosains, termasuk transportasi sinyal elektrik di dalam tubuh manusia. Elektron dapat dijumpai di sel tubuh manusia dan digunakan untuk berbagai fungsi. Elektron juga dapat digunakan dalam analisis kimia untuk mengungkapkan struktur molekul dan ikatan-ikatan antar molekul.
Elektron merupakan bagian penting dari pengetahuan fisika modern, dan telah banyak memberikan kontribusi dalam bidang teknologi, kimia, dan biosains. Massa elektron yang sangat kecil, yaitu 9.1093829 x 10−31 kilogram, telah memungkinkan berbagai penemuan penting yang didasarkan pada fenomena yang dihasilkannya.
Elektron merupakan partikel subatomi yang sangat kecil dengan massa 9.1093829 x 10−31 kilogram. Elektron telah banyak memberikan kontribusi dalam teknologi, kimia, dan biosains, karena massa yang sangat kecilnya. Elektron berperan penting dalam berbagai proses fisika, termasuk interaksi elektromagnetik, energi kinetik, momentum linear, dan gaya elektromagnetik.