Dalam Kitab Matius, Alkitab, ada banyak cerita yang dikisahkan. Salah satunya adalah kisah tentang raja yang memburu ikan emas di Matius 13:47-53. Kisah ini menceritakan tentang raja yang menyebarkan jala untuk memburu ikan emas. Raja menyebarkan jala ke seluruh laut dan memungut ikan emas dari lautan.
Selain ikan emas, ada juga ikan lain yang terkena jala raja. Ikan-ikan ini tidak berguna bagi raja, jadi ia memilih untuk melepaskan mereka. Namun, ikan emas yang dia tangkap merupakan simbol kekayaan bagi raja. Ikan emas dikumpulkan di karung-karung agar dapat dihargai oleh raja.
Kisah ini mengingatkan kita pada firman Tuhan. Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa kita adalah karung yang dipenuhi dengan harta karun. Hidup kita diisi dengan berkat-berkat Tuhan yang berlimpah. Namun, di tengah-tengah berkat ini ada beberapa hal yang tidak berguna bagi kita. Hal-hal ini harus kita lepaskan sehingga kita dapat terus menjadi karung yang penuh dengan berkat Tuhan.
Kisah tentang raja yang memburu ikan emas di Matius 13:47-53 dapat menjadi pelajaran bagi kita. Kita dipanggil untuk mengidentifikasi hal-hal yang tidak berguna bagi kita. Kita harus meninggalkan hal-hal tersebut, agar berkat Tuhan dapat tumbuh dan berlimpah di dalam hidup kita. Hanya dengan begitu kita dapat menjadi pribadi yang berharga di hadapan Tuhan.
Matius 13:47-53 bercerita tentang raja yang memburu ikan emas di lautan. Kisah ini mengingatkan kita bahwa hidup kita harus dipenuhi dengan berkat-berkat Tuhan. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati untuk memilih apa yang memang berguna bagi kita, dan jangan lupa untuk melepaskan hal-hal yang tidak berguna. Dengan demikian, kita akan menjadi karung yang dipenuhi dengan berkat Tuhan dan berharga di hadapan-Nya.