Aliran adalah gerakan fluida, seperti air, yang bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Aliran dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aliran laminer dan aliran turbulen. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki aplikasi yang berbeda pada dunia nyata. Aliran laminer adalah aliran yang mengalir dalam lapisan-lapisan paralel, sedangkan aliran turbulen adalah aliran yang mengalir dalam bentuk-bentuk acak. Di bawah ini adalah beberapa contoh aliran laminer dan turbulen yang ditemukan di Indonesia.
Contoh Aliran Laminer
Salah satu contoh aliran laminer yang ditemukan di Indonesia adalah aliran sungai. Sungai-sungai di Indonesia dikenal memiliki aliran yang relatif laminer. Aliran sungai terjadi karena adanya kontur permukaan tanah yang memungkinkan fluida bergerak dalam arah dan kecepatan yang relatif konstan. Aliran sungai yang laminer juga membuat rumput hijau menutupi dasar sungai sebagai pelindung dari erosi yang disebabkan oleh aliran air.
Selain aliran sungai, air laut juga merupakan contoh aliran laminer. Aliran air laut dapat ditemukan di sepanjang pantai Indonesia. Tenggelam atau tidaknya aliran air laut tergantung pada perbedaan ketinggian air di antara dua lokasi. Jika air di lokasi A lebih tinggi daripada di lokasi B, maka akan terjadi aliran air dari lokasi A menuju lokasi B. Aliran air laut terjadi secara laminer karena adanya gaya gravitasi.
Contoh Aliran Turbulen
Contoh aliran turbulen yang ditemukan di Indonesia adalah aliran angin. Angin di Indonesia dikenal memiliki aliran yang tidak teratur. Aliran angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara dua lokasi. Jika tekanan udara di lokasi A lebih rendah daripada di lokasi B, maka akan terjadi aliran angin dari lokasi A menuju lokasi B. Aliran angin ini tidak teratur dan seringkali berubah arah, sehingga alirannya diklasifikasikan sebagai aliran turbulen.
Selain aliran angin, aliran pada kapal juga merupakan contoh aliran turbulen. Kapal-kapal yang melintasi laut Indonesia dikenal menghasilkan aliran yang tidak teratur. Hal ini disebabkan oleh adanya gaya bergeser yang dihasilkan oleh mesin kapal. Mesin kapal menghasilkan gaya bergeser yang menyebabkan fluida di sekitar kapal bergerak secara tidak teratur, sehingga alirannya diklasifikasikan sebagai aliran turbulen.
Aliran laminer dan aliran turbulen merupakan dua jenis aliran yang berbeda dan memiliki aplikasi yang berbeda pada dunia nyata. Contoh aliran laminer di Indonesia antara lain aliran sungai dan aliran air laut, sedangkan contoh aliran turbulen di Indonesia antara lain aliran angin dan aliran pada kapal. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki aplikasi yang berbeda pada dunia nyata.