Gunung Lawu merupakan gunung berapi yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung Lawu memiliki ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut. Di sekitar gunung ini terdapat banyak sekali legenda menarik yang membuat Gunung Lawu menjadi salah satu gunung yang dihormati di Jawa. Salah satu legenda yang terkenal adalah legenda Gunung Lawu dalam bahasa Jawa.
Asal Usul Legenda Gunung Lawu
Legenda Gunung Lawu dalam bahasa Jawa bermula dari seorang pemuda bernama Ki Ageng Wirasuta yang berasal dari desa Nglegok, Jawa Tengah. Suatu hari Ki Ageng Wirasuta menemui dewa-dewi keluarga keraton yang tinggal di Gunung Lawu. Dengan penuh hormat Ki Ageng Wirasuta meminta izin untuk mendirikan desa di sekitar gunung. Dewa-dewi keluarga keraton pun menyetujui permintaan Ki Ageng Wirasuta dan ia pun membangun desa di sekitar gunung.
Kisah Legenda Gunung Lawu
Kemudian Ki Ageng Wirasuta memiliki anak laki-laki bernama Prabu Lengkong. Prabu Lengkong memiliki kemampuan khusus untuk melihat masa depan. Suatu hari Prabu Lengkong bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Rara Santang. Prabu Lengkong pun jatuh cinta pada Rara Santang dan mereka pun menikah. Suatu hari Prabu Lengkong bertemu dengan seorang raksasa bernama Joko Dolog yang ingin mencuri anak Prabu Lengkong. Prabu Lengkong pun berusaha melawan Joko Dolog dengan bantuan dewa-dewi keluarga keraton. Akhirnya Prabu Lengkong berhasil mengalahkan Joko Dolog dengan bantuan dewa-dewi dan anaknya pun selamat. Dengan kejadian ini Prabu Lengkong menjadi pahlawan di sekitar Gunung Lawu.
Makna Legenda Gunung Lawu
Legenda Gunung Lawu dalam bahasa Jawa memberikan makna bahwa kita harus bersikap hormat dan berbakti pada orang yang lebih tua. Kita juga harus bersikap tanggap dan berani menghadapi masalah yang kita hadapi. Legenda Gunung Lawu juga mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh menyerah dalam menghadapi masalah. Selain itu, legenda ini juga mengajarkan kita untuk selalu berdoa dan bersyukur atas segala yang telah kita terima.
Legenda Gunung Lawu dalam bahasa Jawa adalah salah satu legenda yang sangat terkenal di Jawa. Legenda ini mengajarkan kita untuk bersikap hormat, berbakti pada orang yang lebih tua, juga berani menghadapi masalah yang kita hadapi dan tidak menyerah. Legenda ini juga mengingatkan kita untuk selalu berdoa dan bersyukur atas segala yang telah kita terima.