Matius 5:1-12 adalah bagian dari Injil Matius yang ditulis oleh Matius, salah satu dari 12 rasul Yesus Kristus. Bagian ini menceritakan tentang khotbah Seruan Lalu Lintas yang diberikan Yesus di Bukit Zaitun pada tahun 30 Masehi. Khotbah ini memiliki tujuh bagian yang dikenal sebagai “Tujuh Kebaikan”, atau “Tuju Kebajikan”.
Khotbah Seruan Lalu Lintas adalah pengajaran Yesus tentang bagaimana kita harus hidup. Dalam bagian ini, Yesus berbicara tentang beberapa topik, termasuk kebajikan, pengampunan, kemurahan hati, kesetiaan, dan perdamaian. Tujuh Kebaikan yang disebutkan dalam bagian ini adalah: kasih sayang, penyayangan, belas kasihan, kesabaran, kemurahan hati, tidak berdusta, dan mengasihi musuh.
Dalam Matius 5:1-12, Yesus juga menyatakan bahwa ketika orang melakukan kebajikan yang disebutkan di atas, mereka akan memiliki “kedudukan tinggi” di sisi Allah. Dalam ayat 9, Yesus mengingatkan orang untuk tidak menghukum atau menghakimi orang lain. Ia juga mengingatkan orang untuk memaafkan orang lain yang melukai mereka dan menggunakan kasih sayang serta belas kasihan untuk menyelesaikan masalah.
Makna Tersembunyi Matius 5:1-12
Meskipun bagian ini dapat ditafsirkan pada bagaimana kita harus hidup dalam konteks hukum agama, ia juga memiliki makna yang lebih dalam. Bagi orang-orang yang berpikir secara spiritual, ini merupakan pengajaran tentang bagaimana kita harus menjadi saudara dan mengasihi satu sama lain. Pada akhirnya, tujuan Yesus adalah untuk menunjukkan kepada kita bagaimana kita harus hidup bersama-sama dengan damai.
Yesus juga mengingatkan kita untuk tidak menghukum atau menghakimi orang lain. Ketika kita mencoba untuk menilai orang lain, kita akan menjadi sombong, dan menilai orang lain adalah sesuatu yang melawan prinsip-prinsip kebaikan yang diajarkan Yesus dalam Matius 5:1-12. Dengan menghormati hak orang lain untuk memilih hidup mereka sendiri, kita dapat menghormati hak kita sendiri untuk hidup bebas dan bahagia.
Matius 5:1-12 adalah bagian dari Injil Matius yang menceritakan tentang khotbah Seruan Lalu Lintas yang diberikan oleh Yesus Kristus. Bagian ini berisi tujuh kebajikan, yaitu kasih sayang, penyayangan, belas kasihan, kesabaran, kemurahan hati, tidak berdusta, dan mengasihi musuh. Dengan menghormati hak orang lain untuk memilih hidup mereka sendiri, kita dapat menghormati hak kita sendiri untuk hidup bebas dan bahagia.