Cerita Sejarah Ekspositoris dan Sugestif: Pengertian dan Perbedaannya

cerita sejarah ekspositoris dan sugestif pengertian dan perbedaannya 1929

Cerita sejarah merupakan salah satu cara untuk memahami sejarah. Cerita sejarah bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ekspositoris dan sugestif. Kedua jenis cerita ini memiliki perbedaan yang signifikan, baik dalam struktur maupun tujuannya.

Pengertian Cerita Sejarah Ekspositoris

Pengertian Cerita Sejarah Ekspositoris

Cerita sejarah ekspositoris adalah cerita sejarah yang ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan sebuah peristiwa sejarah secara komprehensif. Cerita sejarah ekspositoris mencoba untuk menyajikan peristiwa sejarah dengan obyektivitas dan akurat. Oleh karena itu, cerita sejarah ekspositoris umumnya memiliki struktur yang berbeda dibandingkan dengan cerita sejarah sugestif. Cerita sejarah ekspositoris biasanya tidak mengandung unsur konflik, situasi dramatis, ataupun simbolisme.

Pengertian Cerita Sejarah Sugestif

Pengertian Cerita Sejarah Sugestif

Cerita sejarah sugestif adalah cerita sejarah yang ditulis dengan tujuan untuk menyampaikan pesan tertentu. Cerita sejarah sugestif menggunakan peristiwa sejarah sebagai dasar untuk menyampaikan pesan, dan biasanya menggunakan alur cerita yang menarik dan dramatis. Cerita sejarah sugestif biasanya menggunakan simbolisme dan konflik untuk mempertajam pesan yang disampaikan. Selain itu, cerita sejarah sugestif juga menggunakan narasi yang lebih subyektif.

Perbedaan Cerita Sejarah Ekspositoris dan Sugestif

Perbedaan Cerita Sejarah Ekspositoris dan Sugestif

Perbedaan utama antara cerita sejarah ekspositoris dan sugestif adalah tujuan dari cerita sejarah tersebut. Tujuan cerita sejarah ekspositoris adalah untuk memberikan informasi sejarah secara obyektif dan akurat. Sedangkan tujuan cerita sejarah sugestif adalah untuk menyampaikan pesan tertentu dengan menggunakan narasi yang lebih subyektif. Selain itu, struktur cerita sejarah ekspositoris juga berbeda dengan cerita sejarah sugestif. Cerita sejarah ekspositoris tidak menggunakan konflik, situasi dramatis, ataupun simbolisme, sedangkan cerita sejarah sugestif menggunakan ketiga elemen tersebut.



Cerita sejarah bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu cerita sejarah ekspositoris dan cerita sejarah sugestif. Tujuan utama dari kedua jenis cerita sejarah ini berbeda. Cerita sejarah ekspositoris ditulis untuk menjelaskan peristiwa sejarah secara akurat dan obyektif, sedangkan cerita sejarah sugestif ditulis untuk menyampaikan pesan tertentu. Struktur keduanya juga berbeda, dimana cerita sejarah ekspositoris tidak menggunakan konflik, situasi dramatis, ataupun simbolisme, sedangkan cerita sejarah sugestif menggunakan ketiganya.

You May Also Like

About the Author: Moh Akbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *