Pembelajaran IPS di kelas 8 pada halaman 61 mencakup materi tentang sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia. Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan untuk mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa di sebuah negara. Di Indonesia, sistem ekonomi yang berlaku saat ini adalah sistem ekonomi terbuka. Sistem ekonomi terbuka merupakan sistem ekonomi campuran yang mengkombinasikan aspek pasar dan aspek pemerintah.
Sistem ekonomi terbuka di Indonesia memiliki beberapa keuntungan. Pertama, sistem ini mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan meningkatkan produksi barang dan jasa. Kedua, sistem ini meningkatkan daya saing produk-produk domestik dan menciptakan lapangan kerja. Ketiga, sistem ini memberi peluang bagi masyarakat untuk memiliki hak milik atas sumber daya alam. Keempat, sistem ini menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan menarik investor asing ke Indonesia.
Di sisi lain, sistem ekonomi terbuka di Indonesia juga memiliki beberapa risiko. Pertama, sistem ini dapat menimbulkan ketimpangan ekonomi dengan memberikan kesempatan yang tidak adil bagi para pemilik modal untuk menguasai perekonomian. Kedua, sistem ini dapat meningkatkan kemungkinan penggunaan sumber daya alam secara berlebihan. Ketiga, sistem ini dapat mengakibatkan ketergantungan bagi Indonesia terhadap investasi asing.
Sistem ekonomi terbuka di Indonesia adalah sistem yang dirancang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan cara meningkatkan produksi barang dan jasa, meningkatkan daya saing produk domestik, dan meningkatkan peluang investasi. Namun, sistem ini juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan, seperti ketimpangan ekonomi, berlebihan dalam penggunaan sumber daya alam, dan ketergantungan terhadap investasi asing.
Sistem ekonomi terbuka di Indonesia dirancang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan produksi barang dan jasa, meningkatkan daya saing produk domestik, dan meningkatkan peluang investasi. Namun, sistem ini juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan, seperti ketimpangan ekonomi, berlebihan dalam penggunaan sumber daya alam, dan ketergantungan terhadap investasi asing.