Kisah yang terkandung dalam Lukas 8:26-39 menceritakan tentang peristiwa Yesus mengusir setan dari seorang wanita yang tersiksa selama delapan belas tahun. Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari kisah ini tentang kebajikan.
Kebajikan Berpikir Positif
Ketika Yesus tiba di tempat wanita itu, Dia tidak bersikap seolah-olah Dia tahu semuanya. Dia bertanya kepada wanita itu tentang apa yang terjadi padanya. Ini adalah contoh kebajikan berpikir positif. Dengan mengajukan pertanyaan, Dia menunjukkan bahwa Dia peduli dan ingin mendengarkan cerita wanita itu. Ini adalah contoh yang baik bagi kita untuk berpikir positif dan menghargai pemikiran orang lain.
Kebajikan Membantu Orang Lain
Kebajikan yang lain yang dapat kita petik dari kisah ini adalah kebajikan membantu orang lain. Yesus tidak hanya mendengarkan cerita wanita itu, Dia juga membantu wanita itu dengan mengusir setan yang menyiksa wanita itu. Ini adalah contoh bagaimana kita harus membantu orang lain ketika mereka membutuhkan bantuan. Kebajikan ini juga berlaku bagi kita untuk tetap menyemangati orang lain, bahkan jika kita tidak dapat membantu mereka secara fisik.
Kebajikan Menjadi Kepedulian
Ketika Yesus mengusir setan dari wanita itu, Dia juga menunjukkan kebajikan menjadi kepedulian. Dia membuktikan bahwa Dia peduli dan ingin membantu wanita itu. Kebajikan ini juga berlaku untuk kita. Kita harus selalu peduli dan ingin membantu orang lain. Kita perlu belajar untuk menunjukkan kepedulian dan memastikan bahwa orang lain merasa diterima dan dihargai.
Kebajikan Berterima Kasih
Kebajikan terakhir yang dapat dipetik dari kisah ini adalah kebajikan berterima kasih. Setelah Yesus mengusir setan dari wanita itu, wanita itu segera menyatakan rasa terimanya. Ini adalah contoh bagaimana kita seharusnya berterima kasih kepada orang lain ketika mereka membantu kita. Kebajikan ini penting agar orang lain merasa dihargai dan berharga.
Kisah yang terkandung dalam Lukas 8:26-39 mengajarkan kita tentang kebajikan. Kebajikan ini termasuk berpikir positif, membantu orang lain, menjadi kepedulian, dan berterima kasih. Kebajikan ini penting untuk kita lakukan agar orang lain merasa dihargai dan dihormati.