Kitab Habakuk ditulis oleh Habakuk, seorang nabi Yahudi. Ia menulis tentang bagaimana ia melihat situasi di sekitarnya dan kemarahannya atas kezaliman yang terjadi. Ia menulis Habakuk 2:1-5 untuk mengingatkan manusia akan hakikat bahwa Tuhan adalah penguasa yang berhak untuk memutuskan siapa yang akan diselamatkan dan siapa yang akan hukum. Ia menulis tentang bagaimana manusia harus menunggu dan menerima Tuhan melakukan apa yang ia mau.
Habakuk 2:1-5 mengajarkan kita tentang bagaimana kita harus menunggu Tuhan. Ia menulis bahwa kita harus menunggu dengan sabar dan tahan menanti sampai Tuhan datang. Ia menulis bahwa kita harus berdoa dan berserah pada Tuhan dan mengikuti perintah-Nya. Ia juga menulis bahwa kita harus tetap berpegang pada kebenaran yang Tuhan berikan dan tidak pernah menyimpang dari jalan yang Tuhan tetapkan.
Habakuk 2:1-5 juga mengajarkan kita tentang bagaimana pengampunan dan kasih Tuhan memungkinkan kita untuk bangkit dari kesalahan kita. Ia menulis bahwa bagaimanapun kasih dan pengampunan Tuhan lebih besar daripada kesalahan kita dan kita harus mengikuti jalan kasih dan pengampunan Tuhan. Ia juga menulis bahwa kita harus mengikuti hukum Tuhan dan menunggu pengampunan-Nya.
Habakuk 2:1-5 juga mengajarkan kita tentang bagaimana kita harus menghormati Tuhan dan mengikuti nasehat-Nya. Ia menulis bahwa kita harus menghormati Tuhan dan berserah pada-Nya. Ia juga menulis bahwa kita harus mendengarkan nasehat Tuhan dan mengikutinya. Ia menulis bahwa kita harus mengetahui bahwa Tuhan tidak pernah tidur dan selalu siaga untuk membimbing kita.
Habakuk 2:1-5 mengajarkan kita tentang bagaimana kita harus mencari kasih Tuhan dan mengikuti jalan-Nya. Ia menulis bahwa kita harus mencari kasih Tuhan dan mematuhi hukum-Nya. Ia juga menulis bahwa kita harus mengikuti jalan yang Tuhan tetapkan dan tetap berpegang pada kebenaran Tuhan. Dengan demikian, kita akan menerima pengampunan dan kasih Tuhan.
Habakuk 2:1-5 mengajarkan kita tentang bagaimana kita harus hidup dengan Tuhan. Ia menulis bahwa kita harus menunggu dan menerima Tuhan melakukan apa yang ia mau, berdoa dan berserah pada Tuhan, mematuhi hukum Tuhan, mendengarkan nasehat Tuhan, dan mencari kasih Tuhan. Dengan demikian, kita akan menerima pengampunan dan kasih Tuhan.