Tembang sinom adalah sebuah karya sastra yang berasal dari Jawa. Karya sastra ini menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan mudah untuk dicerna. Tembang sinom juga mengandung pesan-pesan moral dan filosofis yang dapat dipelajari oleh siapa saja. Di Indonesia, tembang sinom juga sering digunakan sebagai alat untuk membicarakan tentang isu-isu penting seperti lingkungan.
Salah satu contoh tembang sinom yang mengandung tema lingkungan adalah tembang sinom berjudul “Pegateun”. Tembang ini menceritakan tentang pentingnya menjaga dan memelihara alam agar tetap sehat. Tembang ini juga mengingatkan kita bahwa kita harus peduli terhadap lingkungan agar dapat hidup bersama dengan harmonis.
Selain itu, tembang sinom berjudul “Kumbah” juga menceritakan tentang pentingnya menjaga dan menghargai lingkungan. Tembang ini mengingatkan kita bahwa kita harus mencegah polusi dan perilaku yang tidak ramah lingkungan agar dapat hidup bersama dengan harmonis. Tembang ini juga mengingatkan kita bahwa kita harus berusaha melestarikan alam agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Tembang sinom dengan tema lingkungan yang lain adalah tembang sinom berjudul “Teges”. Tembang ini menceritakan tentang pentingnya menjaga dan mewujudkan keseimbangan antara manusia dan alam. Tembang ini juga mengingatkan kita bahwa kita harus mematuhi aturan dan menghargai hak-hak alam agar dapat hidup dalam kehidupan yang sehat.
Tembang sinom berjudul “Ngomong” juga mengandung tema lingkungan. Tembang ini menceritakan tentang pentingnya menjaga dan menghargai lingkungan. Tembang ini juga mengingatkan kita bahwa kita harus menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan berusaha mengurangi dampak lingkungan yang buruk.
Contoh tembang sinom dengan tema lingkungan yang ada di atas dapat menjadi sumber inspirasi bagi kita semua untuk peduli terhadap lingkungan. Kita harus berusaha untuk menjaga dan melestarikan lingkungan agar bisa hidup bersama dengan harmonis.