Titah adalah kata atau ungkapan yang bisa menggambarkan arti dari suatu ucapan. Dengan menggunakan titah, seseorang bisa menyampaikan pesan yang jelas dan tepat. Titah dalam bahasa Batak bisa ditemukan dalam bentuk ungkapan atau kalimat yang berfungsi sebagai nasihat, peringatan, dan pesan moral. Titah-titah ini pun telah berumur ratusan tahun dan masih diterapkan oleh masyarakat Batak hingga saat ini.
Titah-titah dalam bahasa Batak yang paling populer adalah titah 1-10. Titah ini mengandung nilai-nilai yang bisa digunakan untuk mengajarkan anak-anak tentang perilaku yang baik dan sopan santun. Tidak hanya itu, titah-titah ini juga bisa mengingatkan orang dewasa tentang pentingnya menjadi orang yang berperilaku baik dan menjadi contoh yang baik bagi anak-anak. Berikut adalah titah 1-10 dalam bahasa Batak.
Titah 1: “Hutuduhon ma sihalak tu ari”
Titah ini mengandung makna bahwa kita harus berhati-hati dalam berbicara. Kata-kata yang kita ucapkan bisa membuat orang lain merasa tersinggung atau bahkan berpikir kurang baik tentang kita. Oleh karena itu, kita harus bersikap sopan saat berbicara dengan orang lain.
Titah 2: “Binatang namardohon, namardohon ma nian”
Titah ini mengandung makna bahwa kita harus memperlakukan semua orang dengan hormat. Tidak peduli siapa orang tersebut, kita harus menghormati mereka karena semua orang berhak mendapatkan perlakuan yang baik. Kita juga harus menghindari sikap yang bisa menyakiti orang lain.
Titah 3: “Molo tung so adong disi, dohonon ma sada i”
Titah ini mengandung makna bahwa kita harus berhati-hati dalam berpikir. Kita harus berpikir dengan baik sebelum bertindak. Kita juga harus berhati-hati dengan apa yang kita katakan dan lakukan agar tidak menyebabkan masalah atau konflik di masa depan.
Titah 4: “Molo nunga saut hian, angka so hian”
Titah ini mengandung makna bahwa kita harus bersikap jujur dan adil dalam setiap hal yang kita lakukan. Kita harus menghormati hak orang lain dan tidak bersikap curang. Kita juga harus setia pada janji dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan tugas kita dengan baik.
Titah 5: “Molo so adong disi, pasonang ma i”
Titah ini mengandung makna bahwa kita harus bersikap ikhlas dalam segala hal. Kita harus berusaha untuk menyenangkan orang lain, meskipun tidak menguntungkan diri sendiri. Kita juga harus menyadari bahwa kita tidak bisa menguasai segalanya dan harus menerimanya.
Titah 1-10 dalam bahasa Batak merupakan kumpulan titah lama yang masih diterapkan oleh masyarakat Batak hingga saat ini. Titah-titah ini mengandung nilai-nilai penting yang bisa kita gunakan untuk mengingatkan kita tentang pentingnya menjadi orang yang berperilaku baik. Dengan mengikuti nilai-nilai yang terkandung dalam titah-titah ini, kita dapat membangun kehidupan yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi diri sendiri dan orang lain.