Firing order adalah urutan pengapian dari setiap silinder sebuah mesin. Pengaturan pengapian ini dilakukan untuk menjamin proses pembakaran dari setiap silinder berjalan dengan efisien. Biasanya, urutan pengapian ini ditandai dengan angka atau abjad yang dicantumkan pada penutup body mesin. Namun, ada juga yang memasang angka atau abjad ini pada plat nomor mesin.
Mesin dengan empat silinder memiliki urutan pengapian yang berbeda dibandingkan dengan mesin yang memiliki silinder lain. Biasanya, firing order yang digunakan untuk mesin empat silinder adalah 1-3-4-2. Hal ini bertujuan untuk menghindari konflik pengapian pada saat bersamaan. Penggunaan firing order ini juga memastikan bahwa tekanan gas yang dihasilkan dari masing-masing silinder tidak akan berlawanan dan menyebabkan masalah saat pembakaran.
Terkadang, firing order 4 silinder ini berbeda pada mesin-mesin yang berbeda. Mesin yang memiliki firing order 1-3-4-2 dapat berbeda dengan mesin yang memiliki firing order 1-2-3-4. Perbedaan ini bisa disebabkan oleh konfigurasi sistem pengapian yang digunakan. Hal ini juga berlaku untuk mesin yang memiliki jumlah silinder lainnya. Mesin yang memiliki enam silinder misalnya, memiliki firing order yang berbeda dari mesin yang memiliki empat silinder.
Untuk menentukan firing order 4 silinder yang tepat, Anda harus mengecek manual pemilik kendaraan. Manual ini biasanya menyertakan informasi mengenai firing order yang tepat yang harus digunakan untuk mesin tersebut. Namun, jika manual tidak tersedia, Anda bisa mengecek penutup body mesin atau plat nomor mesin untuk menentukan firing order yang tepat.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kabel-kabel pengapian untuk memastikan firing order yang tepat. Caranya adalah dengan memeriksa tanda pada kabel-kabel tersebut dan memastikan bahwa urutan mereka sesuai dengan firing order yang ditentukan. Jika tidak, Anda harus mengubah urutan kabel pengapian tersebut sesuai dengan firing order yang tepat.
Firing order yang tepat harus digunakan untuk mesin empat silinder untuk menjamin proses pembakaran berjalan dengan efisien. Biasanya, firing order yang digunakan untuk mesin empat silinder adalah 1-3-4-2. Mesin yang berbeda mungkin memiliki firing order yang berbeda, yang dapat ditentukan dengan mengecek manual pemilik kendaraan atau dengan memeriksa penutup body mesin atau plat nomor mesin.