Jampe Ngukus Ka Karuhun merupakan salah satu tradisi adat yang sudah ada di Indonesia sejak dulu. Tradisi ini diyakini telah berlangsung sejak zaman dahulu kala, yang berasal dari suku Dayak di Kalimantan. Selama ini, tradisi adat ini dipercaya sebagai salah satu cara untuk menyambut tamu yang tiba di suatu daerah.
Tradisi ini biasanya dilakukan dengan cara mengirimkan sebuah karuhun (kotak kayu berbentuk kotak dengan ukiran) ke rumah tamu. Tujuan dari karuhun ini adalah untuk memberikan salam dan menyambut tamu tersebut dengan hormat. Karuhun biasanya berisi beberapa makanan tradisional seperti beras pulut, kue kering, dan lain-lain.
Selain itu, ada juga beberapa bentuk lain dari Jampe Ngukus Ka Karuhun yang sering digunakan. Misalnya, orang yang berkunjung akan diberi bunga melati dalam bentuk karuhun. Bunga melati ini adalah simbol kesucian dan harapan yang baik. Orang yang berkunjung juga mungkin diberi sebuah karuhun berisi gula-gula khas Kalimantan sebagai tanda terima kasih.
Ketika menyambut tamu, adat atau tradisi ini biasanya dilakukan dengan upacara tertentu. Orang yang berkunjung akan disambut dengan tepuk tangan dan lagu-lagu adat yang sesuai. Selain itu, Jampe Ngukus Ka Karuhun juga diikuti dengan tarian adat yang ditampilkan oleh anak-anak.
Jampe Ngukus Ka Karuhun merupakan salah satu tradisi adat yang masih ada di Indonesia hingga saat ini. Tradisi ini biasanya diperagakan ketika orang yang berkunjung ke suatu tempat dan karuhun ini dianggap sebagai simbol penghormatan bagi tamu tersebut.
Jampe Ngukus Ka Karuhun adalah tradisi adat yang masih ada di Indonesia hingga kini. Tradisi ini biasanya dilakukan dengan cara mengirimkan sebuah karuhun ke rumah tamu, yang berisi beberapa makanan tradisional seperti beras pulut, kue kering, dan lain-lain. Tradisi ini biasanya diikuti dengan lagu-lagu adat dan tarian yang ditampilkan oleh anak-anak. Karuhun ini dianggap sebagai simbol penghormatan bagi tamu.