Contoh Tonggo Bahasa Simalungun

contoh tonggo bahasa simalungun 6805

Tonggo adalah salah satu jenis ungkapan yang sering digunakan dalam bahasa Simalungun. Tonggo dapat diterjemahkan sebagai “mengungkapkan sesuatu dengan satu kata”. Bagi para pemula yang belum menguasai bahasa Simalungun, mengenal dan memahami tonggo adalah hal yang penting untuk menguasai bahasa ini. Di bawah ini adalah beberapa contoh tonggo dalam bahasa Simalungun.

Contoh Tonggo Terkenal dalam Bahasa Simalungun

Contoh Tonggo Terkenal dalam Bahasa Simalungun

Tonggo pertama yang bisa disebutkan adalah “bai”. Ini adalah salah satu tonggo paling populer dalam bahasa Simalungun. “Bai” dapat diartikan sebagai ungkapan untuk menyatakan rasa puas, gembira, atau senang. Contohnya, “Roh do bai!” yang berarti “Semoga kamu bahagia!”.

Tonggo kedua adalah “uai”. “Uai” berarti “oh” atau “ayo”. Ini adalah tonggo yang sering digunakan untuk menyatakan rasa terkejut, kaget, atau bersemangat. Contohnya, “Uai! Anju do pasu-pasu!” yang berarti “Oh! Anju dengan sangat cepat!”.

Tonggo ketiga adalah “mah”. “Mah” berarti “ya” atau “iya”. Tonggo ini bisa digunakan untuk mengiyakan sesuatu yang dikatakan oleh orang lain. Contohnya, “Nunga lupa do ari?” dan “Mah” yang berarti “Apakah kamu lupa hari ini?” dan “Ya”.

Tonggo keempat adalah “ohoi”. “Ohoi” adalah tonggo yang bisa digunakan untuk menyatakan rasa sedih, kecewa, atau marah. Contohnya, “Ohoi, nunga sai jadi?” yang berarti “Mengapa ini terjadi?”.

Tonggo kelima adalah “a”. “A” berarti “tidak”. Tonggo ini bisa digunakan untuk menolak sesuatu yang dikatakan oleh orang lain. Contohnya, “Nunga lupa do halak?” dan “A” yang berarti “Apakah kamu lupa tentang orang lain?” dan “Tidak”.

Penggunaan Tonggo dalam Percakapan

Penggunaan Tonggo dalam Percakapan

Tonggo dalam bahasa Simalungun bisa digunakan dalam berbagai situasi, seperti dalam percakapan sehari-hari, saat menceritakan sesuatu, dan lain-lain. Contoh penggunaan tonggo dalam percakapan, “Bai, roh do ganup hajahatmu!” yang berarti “Semoga semua yang kamu lakukan selalu beruntung!”.

Selain digunakan dalam percakapan, tonggo juga bisa digunakan untuk mengungkapkan rasa terima kasih atau meminta maaf. Contohnya, “Uai, haholongi do hanima” yang berarti “Oh, aku minta maaf” atau “Mah, sukkun do hanima” yang berarti “Ya, aku sangat berterima kasih padamu”.



Tonggo adalah salah satu jenis ungkapan yang sering digunakan dalam bahasa Simalungun. Dengan mengenal dan memahami beberapa contoh tonggo dalam bahasa Simalungun, para pemula akan lebih mudah untuk menguasai bahasa ini. Tonggo dapat digunakan dalam berbagai situasi, seperti dalam percakapan sehari-hari, saat menceritakan sesuatu, dan lain-lain.

You May Also Like

About the Author: Moh Akbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *