Diantara Pasangan-Pasangan Berikut yang Merupakan Deret Homolognya Adalah

diantara pasangan pasangan berikut yang merupakan deret homolognya adalah 8048

Deret homolog adalah suatu susunan unsur-unsur yang memiliki struktur kimia yang hampir sama, yang masing-masing memiliki satu atom lebih berat dari atom sebelumnya. Sebagai contoh, pasangan CH3CH2CH2CH3 dan CH3CH2CH2CH2CH3 adalah pasangan homolog yang berbeda. Dalam pasangan ini, kedua unsur kimia memiliki struktur kimia yang hampir sama, hanya berbeda dalam jumlah atom karbon.

Konsep homologi juga diterapkan untuk menjelaskan hubungan antara senyawa organik yang berbeda. Sebagai contoh, diantara pasangan-pasangan berikut, yang merupakan deret homolog adalah: CH4 dan C2H6; C3H8 dan C4H10; C5H12 dan C6H14. Dalam setiap pasangan ini, semua atom karbon dan atom hidrogen sama persis, hanya jumlah atom karbon yang berbeda. Oleh karena itu, pasangan-pasangan ini disebut deret homolog.

Selain itu, deret homolog juga diterapkan untuk menjelaskan hubungan antara senyawa yang bersifat polimer. Polimer adalah senyawa yang terdiri dari beberapa rantai atau gugus atom yang disebut monomer. Sebagai contoh, poliuretana, poliurea, dan poliisoprena adalah polimer yang terbuat dari monomer yang berbeda. Deret homolog dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara monomer ini.

Selain itu, konsep homologi juga diterapkan untuk menjelaskan hubungan antara senyawa alifatik. Senyawa alifatik adalah senyawa yang mengandung rantai karbon yang berulang dan terikat secara kovalen. Sebagai contoh, kurang lebih adalah CH3CH2CH2CH2CH3, pentana adalah CH3CH2CH2CH2CH2CH3, dan heksana adalah CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH3. Deret homolog dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara senyawa-senyawa ini.

Konsep deret homolog juga diterapkan untuk menjelaskan hubungan antara senyawa aromatik. Senyawa aromatik adalah senyawa yang mengandung rantai karbon yang berulang dan berbentuk lingkaran. Sebagai contoh, benzen adalah CH3CH2CH2CH2CH2CH3, naftalena adalah CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH3, dan antrasena adalah CH3CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH3. Deret homolog dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara senyawa-senyawa ini.



Konsep homologi diterapkan untuk menjelaskan hubungan antara senyawa organik, polimer, alifatik, dan aromatik. Deret homolog juga dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara pasangan-pasangan berikut yang merupakan deret homolognya, seperti CH4 dan C2H6; C3H8 dan C4H10; C5H12 dan C6H14. Dengan demikian, deret homolog dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara senyawa yang berbeda.

You May Also Like

About the Author: Moh Akbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *