John B Watson adalah seorang psikolog Amerika yang terkenal karena teori behaviorisme yang diajukannya. Teori ini menekankan pada pola perilaku manusia daripada proses pemikiran dalam psikologi. Pada tahun 1913, Watson menulis artikel yang berjudul “Psikologi Sebagai Ilmu Perilaku” yang menyebutkan bahwa perilaku manusia adalah hasil dari kombinasi antara rangsangan dan respon. Teori ini dikenal sebagai behaviorisme klasik.
Behaviorisme klasik yang diajukan oleh Watson menekankan bahwa perilaku manusia dapat dipelajari melalui teori klasik dan operant kondisioning. Teori klasik menekankan bahwa seseorang dapat belajar hasil dari asosiasi antara rangsangan dan respon. Operant kondisioning menekankan bahwa seseorang dapat belajar melalui refleksi operan, yaitu memodifikasi perilaku berdasarkan pemahaman tentang konsekuensi dari perilaku tersebut.
Teori John B Watson telah banyak diterapkan di Indonesia. Salah satu contohnya adalah dalam pengajaran dan pembelajaran di sekolah-sekolah. Di sekolah-sekolah, guru-guru menggunakan teori behaviorisme klasik untuk mengajarkan siswa-siswanya tentang perilaku yang benar. Guru-guru juga dapat menggunakan operant kondisioning untuk memotivasi para siswa untuk belajar dan mencapai hasil yang lebih baik.
Teori John B Watson juga dapat diterapkan dalam terapi dan psikologi klinis. Terapi behaviorisme klasik dapat digunakan untuk mengubah perilaku yang tidak diinginkan. Operant kondisioning dapat digunakan untuk membuat seseorang merasa nyaman dan menghilangkan tingkah laku tidak diinginkan. Namun, teori ini juga memiliki kelemahan, yaitu ia tidak dapat mengakui bahwa perilaku manusia juga dipengaruhi oleh kebiasaan, lingkungan, dan faktor-faktor lain.
Kesimpulan
Teori John B Watson adalah teori yang menekankan pada pola perilaku manusia. Teori ini telah banyak diterapkan di Indonesia untuk mengajarkan siswa-siswa tentang perilaku yang benar dan dalam terapi dan psikologi klinis. Meskipun teori ini memiliki kelebihan, ia juga memiliki kelemahan yaitu tidak dapat mengakui bahwa perilaku manusia juga dipengaruhi oleh kebiasaan, lingkungan, dan faktor-faktor lain.