Cerita rakyat bahasa Jawa merupakan salah satu segala bentuk karya sastra yang berasal dari budaya Jawa. Cerita rakyat bahasa Jawa memiliki banyak unsur intrinsik yang menjadi ciri khasnya. Unsur intrinsik tersebut antara lain adalah tokoh, alur, amanat, latar, dan gaya bahasa.
Tokoh
Dalam cerita rakyat bahasa Jawa, tokoh yang ada disesuaikan dengan budaya yang berlaku di daerah setempat. Dalam cerita rakyat Jawa, tokoh yang menonjol biasanya adalah tokoh utama atau yang disebut dengan tokoh pengantar. Tokoh utama biasanya adalah seorang pahlawan ataupun tokoh yang memiliki kemampuan luar biasa.
Alur
Alur cerita rakyat bahasa Jawa biasanya berupa cerita yang berisi tentang sebuah perjalanan. Tokoh utama dari cerita rakyat biasanya akan mengalami perjalanan yang berbahaya dan penuh petualangan. Dalam perjalanan tersebut, tokoh utama akan menghadapi banyak rintangan yang harus diatasi untuk sampai ke tujuan yang diinginkan.
Amanat
Amanat yang terkandung dalam cerita rakyat bahasa Jawa berfokus pada moral dan nilai-nilai yang berkaitan dengan budaya Jawa. Amanat yang ada di dalam cerita rakyat Jawa biasanya bersifat positif, seperti menghargai orang lain, saling menghormati, menghindari korupsi, dan lain sebagainya.
Latar
Latar cerita rakyat bahasa Jawa biasanya berkaitan dengan mitos dan legenda yang populer di Jawa. Cerita rakyat bahasa Jawa biasanya terjadi di masa lalu, dan setting tempat yang digunakan juga menggambarkan suasana yang berlaku di masa itu. Latar cerita rakyat Jawa biasanya bersumber dari legenda dan mitos yang berlaku di kawasan Jawa.
Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam cerita rakyat bahasa Jawa biasanya berupa kata-kata yang khas, dan penggunaannya pun disesuaikan dengan budaya Jawa. Gaya bahasa yang digunakan dalam cerita rakyat Jawa juga menggunakan kata-kata yang menggambarkan suasana yang ada, seperti menggambarkan suasana senang, sedih, dan lain sebagainya.
Cerita rakyat bahasa Jawa merupakan salah satu segala bentuk karya sastra yang berasal dari budaya Jawa. Cerita rakyat bahasa Jawa memiliki banyak unsur intrinsik yang menjadi ciri khasnya, antara lain adalah tokoh, alur, amanat, latar, dan gaya bahasa. Unsur intrinsik tersebut menjadi pembeda cerita rakyat bahasa Jawa dengan cerita lainnya.